Segarkan Pemikiran Ilmiah Mahasiswa, HMP IQT Gelar Seminar Nasional Tafsir Kontemporer
UNKAFA | Gresik – Selasa, 10 Desember 2024, Himpunan Mahasiswa Prodi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir (IQT) Universitas Kiai Abdullah Faqih Gresik (UNKAFA) sukses menyelenggarakan Seminar Nasional bertema “Tafsir Kontemporer: Tafsir Aktual dalam Konteks Indonesia”. Acara ini digelar di Aula Darun Nadwah Rushaifah Pondok Pesantren Mambaus Sholihin dan menghadirkan Dr. KH. Musta’ien Syafi’ie, M.Ag., seorang pakar tafsir Nusantara yang tumbuh dari rahim pesantren Tebuireng, Jombang, sebagai narasumber utama. Seminar ini dihadiri lebih dari 400 mahasiswa dan mahasiswi UNKAFA, termasuk beberapa mahasiswa dari kampus luar yang turut antusias mengikuti kegiatan ini. Hadir pula Dekan Fakultas Ushuluddin, Dr. Maftuh, S.Sos.I., M.Pd., beserta beberapa dosen dari Prodi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir yang memberikan dukungan penuh terhadap acara tersebut.
Acara dimulai pukul 09.30 WIB dengan seremonial pembukaan yang berlangsung khidmat. Sambutan disampaikan oleh H. Arif Budiono, Lc., M.Ag., M.HI., yang mewakili Kaprodi IQT yang berhalangan hadir. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya memahami tafsir kontemporer dalam menjawab tantangan zaman. “Tafsir tidak lagi hanya menjadi kajian teks, tetapi juga harus menjadi pedoman hidup yang kontekstual dengan realitas masyarakat,” ujarnya.
Dalam pemaparannya, Dr. KH. Musta’ien Syafi’ie menyoroti bagaimana tafsir al-Qur’an perlu terus berkembang sesuai dengan perubahan sosial dan budaya yang terjadi di Indonesia. Beliau menjelaskan bahwa tafsir kontemporer harus mampu menjawab isu-isu global seperti keadilan sosial, lingkungan, dan pluralisme. Selain itu, beliau juga menekankan aspek keuniversalan Al Qur’an. “Jangan mengatakan Al Qur’an sebagai kitab suci hanya bagi umat islam, namun Al-Qur’an juga merupakan kitab suci bagi seluruh alam. Bukan hanya هدى للمتقين tapi juga هدى للناس.” tegas beliau.
Setelah pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Sesi tanya jawab berlangsung dinamis, di mana para peserta aktif mengajukan berbagai pertanyaan seputar metode dan pendekatan tafsir dalam konteks kehidupan sehari-hari. Beberapa mahasiswa menyampaikan apresiasi atas materi yang disampaikan secara mendalam namun mudah dipahami.
Acara ditutup dengan pemberian cindera mata kepada narasumber serta sesi foto bersama. Seminar ini menjadi momentum penting dalam memperkaya wawasan akademik mahasiswa serta memperkuat posisi UNKAFA sebagai institusi yang aktif dalam pengembangan kajian keislaman di Indonesia. /Ver