Awali Perkuliahan Semester Genap, Rektor UNKAFA Sosialisasikan Kebijakan Baru
Berita | UNKAFA – Belum seminggu berakhirnya pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS) gasal (ganjil) tahun akademik 2024-2025, pimpinan UNKAFA segera memulai perkuliahan semester genap untuk tahun akademik 2024-2025. Pembukaan perkuliahan diawali dengan sosialisasi kebijakan oleh Rektor dihadapan seluruh mahasiswa, dosen dan civitas academica UNKAFA bertempat di Aula Darun Nadwah Rushaifah, Rabu (8/1/2025).
Mahasiswa UNKAFA yang sekaligus santri Pondok Pesantren Mambaus Sholihin, Suci memang tidak mengikuti kalender perkuliahan perguruan tinggi pada umumnya. Sebagai kampus berbasis pesantren, kalender perkuliahan UNKAFA disinergikan dengan kalender pesantren.
Dihadapan ratusan mahasiswa dan dosen, Ketua Yayasan Mambaus Sholihin, Agus H. Muhammad Ma’ruf, M.A. dalam sambutanya mengingatkan kembali akan visi dan misi UNKAFA. Bahwa mahasiswa UNKAFA tidak semata-mata mahasiswa, melainkan statusnya juga sebagai santri yang memiliki konsekuensi sangat penting dan perlu diperhatikan.
“Karena juga santri, maka mahasiswa UNKAFA juga bertanggungjawab menunjukkan jatidiri sebagai lulusan pesantren, yakni menguasai turath, keluhuran budi pekerti dan kualitas ubudiyah yang harus ditingkatkan terus. Jangan sampai lulus dari UNKAFA yang sekaligus keluar dari pesantren tapi tidak bisa ngaji, tata kramanya jauh dari budaya santri,” pesan Gus Muhammad yang sekaligus menjadi Wakil Rektor UNKAFA.
Sementara itu, Rektor UNKAFA, Agus H. Mohammad Majduddin, Lc., M.A., dalam arahannya juga kembali memperkuat pesan dari Ketua Yayasan. Rektor UNKAFA pun mengajak seluruh civitas academica untuk bersama-sama tidak melupakan pendekatan spiritualitas dalam mengelola perguruan tinggi, juga dalam proses belajar mengajar di Kampus.
“Kita semua tentu tidak bisa mengandalkan metode belajar, dan pendekatan akademik semata dalam menjalankan perguruan tinggi ini, apalagi dalam membina mahasiswa-mahasiswi. Kita semua ini santri, kampus kita juga berada dalam pesantren, dan kampus ini didirikan untuk santri, maka sudah barang tentu seluruh aspek tata kelola dan pembelajaran jangan sampai meninggalkan tradisi pesantren, niat dan hati kita, kita arahkan untuk perkhidmatan pada Guru kita, KH. Masbuhin Faqih,” terang Rektor.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor UNKAFA juga secara khusus megajak diskusi pimpinan dan dosen usai acara seremonial pembukaan. Melalui forum ini, terangnya, kami ingin menyampaikan beberapa kebijakan dalam rangka upaya selalu memperbaiki kualitas perguruan tinggi.
“Kami meminta bapak dan ibu dosen untuk menyampaikan ijin sehari sebelum jadwal perkuliahan jika berhalangan untuk masuk, dan atau mewakilkan kelasnya, bahkan mungkin diganti pada jam diluar jadwal perkuliahan. Sehingga tidak ada kelas kosong. Disamping itu, saya berharap Dekan dan Ketua Program Studi memfasilitasi forum-forum diskusi dengan dosen secara berkala agar tidak ada masalah dan kendala yang tersumbat tidak terfasilitasi jalan keluarnya,” lanjutnya
Bahkan, sambung Gus Majduddin, kami jajaran Rektor akan menyiapkan strategi pertemuan berkala dengan seluruh civitas academica melalui kegiatan yang santai dan menghibur. Semua itu semata-mata untuk meningkatkan sinergitas dan semakin kuatnya jalinan hubungan kita semua demi terus meningkatnya kualitas pembelajaran di UNKAFA. (Ver)
Tag:kuliah, pembukaan, sosialisasi, unkafa