Bekali Calon Mahasiswa, Panitia PMB UNKAFA Gelar Sosialisasi Intensif

Berita | UNKAFA – Dalam rangka mensukseskan Pendaftaran Mahasiswa Baru (PMB) UNKAFA Tahun Akademik 2025-2026, panitia PMB gelar sosialisasi bagi calon mahasiswa baru yang berasal dari lulusan Madrasah Aliyah Mambaus Sholihin. Sosialisasi dilaksanakan pada Sabtu, 15 Maret 2025 berlangsung dalam dua sesi. Sesi pagi untuk calon pendaftar putri bertempat di Musholla Syarqi (Utara) Pondok Putri. Sementara sesi sore untuk calon pendaftar putra bertempat di Musholla Akbar Pondok Putra. Sosialisasi dihadiri oleh pimpinan UNKAFA dari unsur Rektorat, Dekanat, dan Kaprodi.

Pada sesi pagi, giat dipimpin oleh Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Bapak Dr. Maftuh, S.Sos.I., M.Pd.I, yang mengenalkan pada calon mahasiswa terkait ihwal latar belakang pendirian UNKAFA, Jenjang Studi yang ada di UNKAFA, serta profil singkat Fakultas dan Prodi di UNKAFA. Maftuh berpesan pada calon pendaftar untuk benar-benar mempersiapkan diri dalam menentukan pilihan jurusan kuliah.

“Pilihlah program studi di UNKAFA sesuai dengan kompetensi dan minat kalian, agar kalian dapat meningkatkan taraf keilmuan kalian sesuai dengan keahlian yang sudah kalian miliki,” ujarnya.

Saat sesi sore, sosialisasi dipimpin oleh Ketua Program Studi S2 Pendidikan Agama Islam, Dr. Saeful Anam, M.Pd.I. Selain mengenalkan profil UNKAFA, Saeful juga memberikan motivasi kepada calon pendaftar agar memantapkan diri untuk melanjutkan studi di UNKAFA. Karena UNKAFA adalah perguruan tinggi yang berbasis pesantren dengan kurikulum yang mengkolaborasikan pendidikan pesantren dengan perguruan tinggi.

“Di UNKAFA, kalian akan mendapatkan materi-materi kuliah yang dilandaskan pada kajian-kajian kutubut turath. Hal ini sesuai dengan jargon UNKAFA sebagai Leading Turath University,” ujar beliau.

Selain pengenalan profil UNKAFA, sosialisasi juga ditujukan agar para calon pendaftar bisa memahami alur pendaftaran dengan baik. Sehingga ketika para santri Kelas XII MA menjalani masa liburan pesantren di rumah, mereka bisa berdiskusi dengan orang tua untuk menentukan kelanjutan jenjang pendidikan yang lebih tinggi setelah lulus dari Madrasah Aliyah.