Kuatkan Tradisi Sanad, Mahasiswa Pascasarjana Dapatkan Ijazah Kitab Dari Syaikh Abdur Rozaq Syria
Berita | Unkafa – Ahad, 22 Desember 2024, Koridor Utara Aula Rushaifah pondok pesantren Mambaus Sholihin menjadi tempat diselenggarakannya Dauroh Ilmiah dan Ijazah Kitab oleh Syaikh Abdur Rozzaq An-Najm, seorang ulama terkemuka dari Syria yang menjabat sebagai Mudir ‘Amm Halaqot ‘Ilmiyyah di Masjid Umawy, Damaskus. Acara yang diinisiasi oleh Program Pascasarjana UNKAFA ini dihadiri oleh mahasiswa pascasarjana serta sivitas akademika UNKAFA. Nampak beberapa tenaga pengajar dari madrasah di lingkup pondok pesantren Mambaus Sholihin juga turut serta mengikuti kegaiatn ini.
Dalam kesempatan tersebut, Syaikh Abdur Rozzaq menyampaikan ceramah mendalam tentang urgensi sanad dalam tradisi keilmuan Islam. Beliau menekankan bahwa sanad tidak hanya berfungsi sebagai rantai perawi yang menjaga otentisitas hadits, tetapi juga sebagai simbol kontinuitas ilmu yang diwariskan dari generasi ke generasi.
“Sanad adalah fondasi utama dalam menjaga keaslian ajaran Islam, memastikan ilmu yang kita terima berasal langsung dari Rasulullah SAW melalui jalur yang terpercaya,” ujar beliau.
Sebagai bagian dari kegiatan ini, Syaikh Abdur Rozzaq juga memberikan ijazah sanad untuk sejumlah kitab penting dalam khazanah keilmuan Islam, seperti Shohih Bukhori, Shohih Muslim, Sunan Abu Dawud, Sunan Turmudhi, dan Sunan Ibn Majah. Kitab-kitab tersebut merupakan referensi utama dalam studi hadits dan menjadi landasan dalam membangun pemahaman Islam yang kokoh. Selain itu, beliau juga mengijazahkan Nadhom Alfiyah Ibnu Malik beserta sejumlah karya monumental dari Imam Al-Ghazali, terutama kitab Ihya’ ‘Ulumiddin, yang dianggap sebagai salah satu karya terbesar dalam tradisi keilmuan Islam.
Di penghujung acara, Syaikh Abdur Rozzaq memberikan ijazah musalsal untuk sebuah hadits yang beliau terima dari para masyayikh dan guru-guru beliau. Hadits musalsal ini merupakan bentuk transmisi sanad yang unik karena memiliki kesinambungan dalam matan dan sanadnya.
“Ijazah ini adalah warisan ilmu yang menjadi bukti keberkahan dan kesinambungan tradisi keilmuan Islam,” jelas beliau.
Kaprodi Program S3 Pendidikan Agama Islam (PAI), Dr. Maftuh, S.Sos.I., M.Pd., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada Syaikh Abdur Rozzaq yang telah berbagi ilmu dan memberikan ijazah kepada para peserta. Kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan tradisi keilmuan berbasis sanad di kalangan akademisi dan mahasiswa, sekaligus memperluas wawasan mereka tentang pentingnya otentisitas ilmu dalam Islam,” ungkap Dr. Maftuh.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi forum intelektual, tetapi juga menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antara UNKAFA dan para ulama internasional. Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan tradisi keilmuan Islam yang berbasis sanad terus terjaga, memberikan manfaat yang luas bagi umat, dan menjadi inspirasi bagi pengembangan akademik di UNKAFA. (Ver)
Tag:doktor, magister, pascasarjana, unkafa