SEJARAH UNKAFA
Universitas Kiai Abdullah Faqih (UNKAFA) Gresik adalah perguruan tinggi
Keagamaan Islam swasta berbasis pesantren yang diselenggarakan oleh Yayasan
Mambaus Sholihin Suci Manyar Gresik. Kebutuhan masyarakat akan sarjana Islam
yang benar-benar terlatih dalam mengamalkan ajaran Islam melalui pembinaan
komprehensip dalam pesantren mendorong pengasuh Pondok Pesantren Mambaus
Sholihin Suci Manyar Gresik untuk menyiapkan sarjana Islam dengan mendirikan
Perguruan Tinggi berbasis pesantren. Alhamdulillah pada tanggal 10 Muharram 1424
H bertepatan dengan tanggal 13 Maret 2003 Universitas Kiai Abdullah Faqih
(UNKAFA) Manyar Gresik berhasil didirikan dan mendapatkan izin pendirian dari
Direktur Jenderal Kelembagaan Agama Islam (Dirjen Bagais) Departemen Agama RI
dalam bentuk SK. Dirjen Bagais Depag No. Dj.II/185/2003 Tanggal 10 Juni 2003 dan
diresmikan oleh Bapak Dr. H. Qodri Azizi (Dirjen Bagais a.n. Menteri Agama RI) pada
tanggal 29 Juni 2003.
Nama Universitas Kiai Abdullah Faqih (UNKAFA) Gresik dipilih oleh KH.
Masbuhin Faqih (Pengasuh Pondok Pesantren Mambaus Sholihin Suci Manyar
Gresik) dengan tujuan mengenang dua nama Abdullah Faqih yakni guru beliau KH
Abdullah Faqih (Pengasuh Pondok Pesantren Langitan) serta orang tua beliau KH.
Abdullah Faqih (Perintis dan Pendiri Pondok Pesantren Mambaus Sholihin Suci
Manyar Gresik).
Nama perguruan tinggi dengan menyebut nama “Abdullah Faqih” yang secara
makna dalam bahasa Arab berarti hamba Allah yang mendalam ilmunya
mengandung isyarat bahwa tujuan Perguruan tinggi ini adalah mencetak manusia
unggul yang memiliki karakter berpengetahuan luas dan mendalam dan mampu
merealisasikan ilmu pengetahuannya dalam prilaku sebagai hamba Allah yang
sesuangguhnya yang berhak menyandang amanah khalifah Allah di muka bumi. Nilai
filosofis ini dituangkan dalam motto dan nilai dasar perguruan tinggi yaitu Alim, shalih,
kafi.
Universitas Kiai Abdullah Faqih (UNKAFA) Gresik juga memiliki sebutan
singkat “UNKAFA”. Kata “UNKAFA” memiliki filosofi disusun dari dua kata dalam
bahasa Arab, “in” dan “kafa”. Kata “in” berarti dalam keadaan dan “kafa” berarti
cukup. Dengan demikian kata “UNKAFA” berarti dalam keadaan cukup. Makna ini
dimaksudkan maksud agar Universitas Kiai Abdullah Faqih (UNKAFA) Gresik dapat
eksis sepanjang masa dalam kecukupan dan dapat melahirkan sarjana yang menjadi
manusia yang benar-benar memiliki kecukupan dalam bidang ilmu Agama Islam, ilmu
pengetahuan dan teknologi serta kecakapan hidup (life skill) lainnya sesuai dengan
kompetensi lulusan Universitas Kiai Abdullah Faqih (UNKAFA) Gresik.
Pada awal pendirian, UNKAFA menyelenggarakan 6 Program Studi strata satu
(S1) di bawah koordinasi 4 (empat) fakultas yaitu fakultas Tarbiyah, fakultas Syariah
fakultas Ushuluddin dan fakultas Dakwah. Fakultas Tarbiyah menyelenggarakan:
Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA. Fakultas
Syariah menyelenggarkan dua prodi yaitu Akhwal Al Syakhshiyyah/Hukum Keluarga
Islam (ASH/HKI) dan Mu’amalat/Hukum Ekonomi Syariah (MML/HES). Fakultas Dakwah menyelenggarakan satu program studi yaitu program studi Komunikasi dan
Penyiaran Islam (KPI). Fakultas Ushuluddin menyelenggarakan satu program studi
yaitu Tafsir Hadith (THD). Pada tahun 2018 dalam rangka penyesuaian peraturan
perundang-undangan terkait nomenklatur program studi dalam Kementerian Agama,
program studi tafsir hadith (THD) berubah menjadi program studi Ilmu Alquran dan
Tafsir. Pada tahun yang sama dalam rangka efisiensi dan penyesuaian peraturan
perundang-undangan terkait nomenklatur program studi, dilakukan merger dua
fakultas menjadi satu yaitu fakultas ushuluddin dan fakultas dakwah menjadi fakultas
ushuluddin dan dakwah.
Pada tahun 2013, UNKAFA membuka program studi (prodi) baru yaitu Program
studi Bahasa Inggris (PBI). Program studi ini secara resmi didirikan dengan izin
penyelenggaraan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor : 99/E/o/2013,
tanggal 17 April 2013.
Sejak tahun akademik 2015-2016, UNKAFA merintis dan mengembangkan model
perkuliahan bertaraf internasional melalui kerjasama dengan Universitas al-Ahqaf
Yaman. Kelas internasional ini diwujudkan dalam penyelenggaraan prodi Ahwal al-
Syahsiyah program khusus dengan bahasa pengantar bahasa Arab.
Seluruh program studi yang diselenggarakan UNKAFA telah terakreditasi BAN-
PT. 6 (enam) prodi Selain Prodi Pendidikan bahasa Inggris telah dilakukan
reakreditasi oleh BAN-PT: empat prodi yaitu Prodi PAI, Prodi HES, Prodi HKI, dan
Prodi THD (selanjutnya IAT) setelah dilakukan reakreditasi mengalami peningkatan
status dari terakreditasi “C” menjadi terakreditasi “B” pada tahun 2017 dan 2018. Dua
prodi yaitu prodi PBA dan prodi KPI setelah reakreditasi masih dalam status sama
yaitu terakreditasi “B” pada tahun 2017. Adapun Prodi PBI baru mengalami satu kali
akreditasi yaitu Prodi PBI pada tahun 2015 dengan nilai terakreditasi “C” dan belum
melakukan reakreditasi. Dengan demikian semua prodi yang diselenggarakan
UNKAFA sudah terakreditasi yaitu Prodi PAI (B), Prodi PBA (B), Prodi HES (B), Prodi
HKI (B), Prodi IAT (B), Prodi KPI (B) dan Prodi PBI (C).
Pada tahun Akademik 2017-2018 jumlah mahasiswa aktif sebanyak 1069
mahasiswa dan telah menghasilkan lulusan sejak tahun 2007 sampai sekarang tahun
2108 sebanyak 2069 lulusan.
Sejak awal berdiri (tahun Akademik 2003-2004) UNKAFA sampai dengan
sekarang (Tahun Akademik 2017-2018) UNKAFA menyelenggarakan pendidikan
tinggi berciri khas Islam ala Pesantren dengan memadukan kurikulum pesantren dan
kurikulum nasional. Seluruh mahasiswa UNKAFA diwajibkan untuk tinggal di asrama
mahasiswa dan mengikuti pendidikan dan pembinaan 24 jam di Pondok Pesantren
Mambaus Sholihin Suci Manyar Gresik. Kampus UNKAFA berada dalam lingkungan
Pondok Pesantren Mambaus Sholihin sehingga aktifitas perkuliahan dan pembinaan
mahasiswa di pesantren terintegrasi dengan baik.
Nilai-nilai kepesantrenan yang terintegrasi dalam pendidikan tinggi direalisasikan
dalam penerapan kurikulum UNKAFA dengan menggunakan kitab-kitab dars sebagai
kitab ajar dan sumber utama. Selain itu nilai pesantren juga direalisasikan dengan
pemisahan kampus mahasiswa dan kampus mahasiswi. Selain itu integrasi nilai-nilai pesantren dalam pendidikan tinggi direalisasikan dalam bentuk pembinaan secara
intensif di asrama santri mahasiswa di bawah pengelolaan direktur pesantren
mahasiswa.